Pages

Sabtu, 28 Mei 2011

Panduan Umum Gizi Seimbang (PUGS)

 Panduan Umum Gizi Seimbang (PUGS)

PUSG merupakan salah satu bahan KIE bagi setiap individu untuk mencapai status gizi yang baik dan berperilaku gizi yang baik dan benar. PUGS berupa 13 pesan dasar gizi seimbang seperti yang diuraikan sebagai berikut:
1. Makanlah aneka ragam makanan.
Tidak satu pun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi, yang mampu membuat seseorang untuk hidup sehat, tumbuh-kembang dan produktif. Oleh karena itu setiap orang perlu mengkonsumsi aneka ragam makanan. Makan makanan yang beraneka ragam sangat bermanfaat bagi kesehatan. Makanan yang beraneka ragam yaitu makanan yang mengandung unsur-unsur zat gizi yang diperlukan tubuh, baik kualitas maupun kuantitas. Hal ini secara popular disebut triguna makanan, yaitu makanan yang mengandung zat kalori, zat pembangun (protein) dan zat pengatur (vitamin).
2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi.
Setiap orang dianjurkan memenuhi makanan yang cukup kalori (energi) agar dapat hidup dan beraktivitas sehari-hari seperti bekerja, belajar, berolahraga, berekreasi dan kegiatan sosial lain. Bila konsumsi kalori/energi melebihi kebutuhan akan ditimbun sebagai cadangan didalam tubuh berbentuk jaringan lemak.
Bila keadaan ini berlangsung akan menyebabkan kegemukan yang selanjutnya bisa berakibat gangguan kesehatan, seperti darah tinggi, penyakit jantung, kencing manis, dll. Sebaiknya bila konsumjsi energi kurang, maka cadangan energi dalam tubuh yakni dalam jaringan otot/lemak akan dipakai untuk menutupi kekurangan tersebut. Hal ini akan menurunkan daya kerja, prestasi belajar dan kreativitas. Terakhir pada kelompok remaja dan dewasa dapat dikaitkan pula dengan merosotnya prestasi olahraga.
3. Makanlah makanan sumber karbohidrat setengan dari kebutuhan energi.
Terdapat dua kelompok karbohidrat yaitu yang berbentuk kompleks dan sederhana. Yang kompleks adalah golongan padi-padian, umbi-umbian dan tepung-tepungan. Sedangkan gula termasuk bentuk sederhana. Proses pencernaan dan penyerapan karbohidrat kompleks berlangsung lebih lama dari dari pada yang sederhana. Hal ini berakibat bila orang mengkonsumsi gula akan cepat merasa lapar lagi, hal ini berbeda jika mengkonsumsi karbohidrat kompleks. Konsumsi karbohidrat kompleks sebaiknya dibatasi 50% saja dari kebutuhan energi agar dengan demikian tubuh memenuhi sumber-sumber zat pembangun dan pengatur.
4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai ¼ dari kecukupan energi.
Lemak dan minyak yang terdapat dalam makanan berguna untuk meningkatkan jumlah energi, membantu penyerapan vitamin (A,D,E dan K) serta menambah lezatnya hidangan. Mengkonsumsi lemak selanjutnya akan berada relatif lama dalam sistem pencernaan sehingga menimbulkan rasa kenyang lebih lama. Mengkonsumsi lemak dan minyak secara berlebihan akan mengurangi konsumsi makanan lain yang selanjutnya dapat mengurangi kebutuhan zat gizi lainnya. Dianjurkan konsumsi lemak ¼ saja dari kebutuhan energi.
5. Gunakan garam beryodium.
Sesuai keppres No 69 tahun 1994, semua garam yang beredar di indonesia harus mengandung yodium. Kebijakan ini berkaitan erat dengan masih tingginya kejadian gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY) di indonesia.
6. Makanlah makanan sumber zat besi.
Zat besi adalah salah satu unsur penting dalam proses pembentukan sel darah merah. Zat besi secara alamiah diperoleh dari makanan. Kekurangan zat besi secara berkelanjutan dapat menimbulkan penyakit anemia gizi atau yang dikenal penyakit kurang darah. Anemia Gizi Besi (AGB) terutama banyak diderita oleh wanita hamil, wanita menyusui dan wanita usia subur. Pada umumnya karena fungsi kodrati, peristiwa kodrati wanita adalah haid, hamil, melahirkan dan menyusui yang menyebabkan kebutuhan Fe atau zat besi relatif lebih tinggi ketimbang kelompok lain. Kelompok lain yang rawan AGB adalah anak balita, anak usia sekolah dan buruh serta tenaga kerja berpenghasilan rendah.
7. Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 4 bulan dan tambahkan MP ASI.
ASI adalah makanan terbaik untuk bayi. Tidak ada satupun maknaan lain yang dapat menggantikan ASI karena ASI mempunyai kelebihan yang meliputi 3 aspek, yaitu aspek gizi, aspek kekebalan dan aspek kejiwaan berupa jalinan kasih sayang yang penting untuk perkembangan mental dan kecerdasan anak. Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal dari ASI, maka ASI harus diberikan kepada bayi sesegera mungkin setelah dilahirkan (dalam waktu 30 menit setelah lahir) karena daya isap bayi pada saat itu paling kuat untuk merangsang produksi ASI selanjutnya.
8. Biasakan makan pagi.
Bagi remaja dan dewasa mjakan pagi dapat memelihara ketahanan fisik, mempertahankan daya tahan saat bekerja dan meningkatkan produktivitas kerja. Bagi anak sekolah, makan pagi dapat meningkatkan konsentrasi belajar menjadi lebih baik.

9. Minumlah air bersih yang aman dan cukup jumlahnya.
Air minum harus bersih dan aman. Aman berarti bersih dan bebas kuman. Untuk mendapatkannya air minum harus dididihkan terlebih dahulu.
10. Lakukan aktivitas fisik secara teratur.
Aktivitas fisik bermanfaat bagi setiap orang karena dapat meningkatkan kebugaran, mencegah kelebihan berat badan, meningkatkan fungsi jantung, paru dan otot serta memperlambat proses penuaan.
11. Hindari minum minuman beralkohol.
Seseorang yang minum minuman beralkohol akan sering buang air kecil sehingga menimbulkan rasa haus. Orang ini akan mengatasi rasa hausnya dengan minum minuman alkohol lagi. Alkohol hanya mengandung energi, tetapi tidak mengandung zat gizi.
12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan.
Selain harus bergizi lengkap dan seimbang makanan harus juga layak konsumsi sehingga aman bagi kesehatan. Makanan yang aman yaitu yang bebas dari kuman dan bahan kimia berbahaya serta tidak bertentangan dengan keyakinan masyarakat.
13. Bacalah label pada makanan yang dikemas.
Label pada makanan yang dikemas adalah keterangan tentang isi, jenis dan ukuran bahan-bahan yang digunakan, susunan zat gizi, tanggal kadaluarsa dan keterangan penting lainnya.

Rabu, 18 Mei 2011

Serba-Serbi Sperma ( All About Sperma )

Serba-serbi Sperma ( All About Sperma )

Ternyata, banyak kebiasaan pria yang membuat kondisi spermanya tidak sehat. Apa sajakah itu? Nah, dari pada pusing, yuk, ketahui lebih dalam mengenai seluk beluk sperma yang benar. Seperti banyak diketahui, hubungan seksual memiliki dua fungsi, yakni fungsi seksual dan fungsi kesuburan. Nah, kualitas sperma berhubungan erat dengan fungsi kesuburan. Sperma dihasilkan oleh buah zakar (testis). "Ketika seorang pria mengalami ejakulasi, maka ia akan mengeluarkan satu ejakulat (satu porsi) cairan yang disebut semen. Dalam satu ejakulat, selain sperma, juga terdapat cairan (semen)," papar androlog Dr. Nugroho Setiawan, MS, Sp.And. Sperma yang dihasilkan oleh testis akan terdorong keluar begitu ada rangsangan. Dalam perjalanannya, sperma diberi cairan (semen) yang dihasilkan oleh kelenjar prostat dan kantung mani (vesika seminalis). Jadi, dalam satu ejakulat, ada tiga kelenjar yang bekerja, yaitu kelenjar testis (tubuli seminiferi), kelenjar prostat, dan vesika seminalis. Ini yang menerangkan kenapa pada pria bisa dilakukan vasektomi, tetapi tetap bisa mengeluarkan cairan. "Pada vasektomi yang terjadi adalah, saluran spermatozoa (duktus deferen) diikat sehingga sperma tidak bisa keluar, tapi semennya tetap keluar karena yang memproduksi kelenjar yang berbeda. Toh, banyak orang awam yang divasektomi merasa tidak mengeluarkan cairan. Padahal, cairan atau semen tetap keluar, tapi spermanya tidak," lanjut dokter dari Klinik Grasia ini menjelaskan. JUMLAH, GERAK, BENTUK Kualitas sperma ditentukan oleh banyak faktor. Yang paling penting adalah volume (jumlah). "Normalnya, sekali keluar sebanyak 2 sampai 6 mililiter (ml). Jadi, dalam satu ejakulat, terkandung minimal 20 juta ekor spermatozoa per mililiter-nya. Kalau minimal 2 ml per ejakulat, berarti dibutuhkan minimal 40 juta ekor sperma agar terjadi pembuahan," kata Nugroho menjelaskan. Selain jumlah, yang tak kalah penting adalah gerak sperma. Gerak sperma ada empat macam, yaitu gerak lurus cepat, gerak lurus lambat, gerak di tempat, dan tidak bergerak. "Yang ada gunanya untuk pembuahan adalah yang bergerak maju (gerak lurus cepat dan gerak lurus lambat). Jumlah sperma yang bergerak maju yang dibutuhkan untuk pembuahan minimal 50 persen dari keseluruhan sperma yang keluar," ujar Nugroho. Sperma juga harus memiliki bentuk normal, minimal 30 persen. "Jika bentuk sperma tidak normal, ia tidak bisa masuk ke rahim wanita untuk melakukan pembuahan. Sperma yang bisa masuk ke dalam rahim wanita adalah yang bentuknya normal dan memiliki gerak bagus," lanjut Nugroho. Sisanya, yang bentuknya tidak normal dan tidak punya gerak bagus, akan keluar lagi bersama semen. "Biasanya, usai senggama, keluar cairan dari vagina. Nah, yang keluar ini adalah sperma yang bentuknya tidak normal dan geraknya tidak bagus, serta semen. Semen memang ’dilarang’ masuk ke rahim wanita. Ia hanya menghantarkan, lalu keluar lagi setelah sperma masuk rahim," kata dokter yang juga praktik di RSI Bintaro ini. SUHU LEBIH PANAS Jika terjadi kelainan pada sperma, entah karena jumlah, bentuk, maupun geraknya, haruslah dicari sebabnya lebih dulu. "Kenapa, kok, jelek, jumlahnya kurang, atau bentuknya tidak normal, harus dicari dulu," jelas Nugroho. "Setelah penyebabnya ketemu, kalau diobati, pasti hasilnya akan lebih bagus." Jumlah sperma yang normal disebut normozoospermia, jumlah kurang oligozoospermia. Sementara sperma yang geraknya normal disebut normozoospermia, gerak kurang disebut asthenozoospermia, dan bentuk kurang disebut teratozoospermia. "Kalau jumlah, gerak, dan bentuknya kurang, pasiennya disebut oligoasthenoteratozoospermia," jelas Nugroho. Gangguan kesuburan pria yang berhubungan dengan sperma dapat disebabkan oleh banyak faktor. Yang pertama adalah gangguan pada pabrik sperma, yakni buah pelir atau testis. "Testis akan memproduksi sperma-sperma yang baik bila temperaturnya lebih rendah daripada suhu tubuh, kira-kira 36,7 derajat Celcsius. Makanya, testis diberi kantung yang menggelantung. Kalau kedinginan, kantung akan tertarik ke atas, kalau kepanasan tertarik ke bawah." Gangguan pada pabrik sperma juga bisa disebabkan oleh banyak faktor, misalnya karena kebiasaan. "Misalnya pakai celana dobel, sehingga buah pelir jadi panas. Atau memakai celana yang sangat ketat, sehingga kantung buah pelir malah lekat ke tubuh, sehingga temperatur naik. Kalau temperatur pada testis lebih panas, maka kualitas sperma yang diproduksi pun akan menurun. Sama seperti kita bekerja dalam ruang kerja yang panas karena AC mati, pasti kualitas kerja akan menurun," terang Nugroho. Selain kebiasaan, bisa juga karena pekerjaan. Misalnya tukang masak, supir bus umum yang mesin busnya terbuka di samping tempat duduk supir, dan sebagainya. "Suhu buah pelir jadi lebih panas, akibatnya kualitas spermanya turun." Gangguan pada pabrik sperma bisa juga disebabkan penyakit yang menyertai maupun penyakit bawaan. Penyakit yang paling banyak menyertai orang dengan gangguan sperma adalah pelebaran pembuluh darah balik di sekitar testis (plexus spermatikus) yang disebut varicocel Atau kantung pelir terlalu tebal akibat peradangan kulit. "Sehingga suhu yang harusnya lebih dingin karena ada ventilasi, jadi lebih panas. Itu sebabnya kantung pelir bentuknya berlekuk-lekuk. Tujuan lekuk itu untuk membuang panas, seperti radiator mobil." Selain gangguan pada pabriknya, kualitas sperma juga bisa menurun karena adanya gangguan pada hormon. Kalau hormonnya tidak sempurna, pasti akan terjadi gangguan. "Bisa juga karena ada gangguan pada saluran sperma. Kalau salurannya tersumbat atau terinfeksi, sperma, kan, nggak bisa keluar, sama seperti pria yang divasektomi. Atau tersumbat sebagian, sehingga keluarnya tidak banyak. Seperti jalan tol, kalau ada mobil atau truk yang mogok, pasti jalannya jadi terganggu juga," kata Nugroho. Yang juga bisa menjadi penyebab adalah gangguan pada semen (cairannya). Misalnya, akibat peradangan pada kelenjar prostat. "Gangguan lainnya misalnya gangguan deposit sperma, seperti disfungsi ereksi atau ejakulasi dini yang berat, serta gangguan psikologis yang nantinya bisa berpengaruh pada hormonalnya," kata Nugroho. SALAH INTERPRETASI Selain penyebab di atas, yang juga harus dijaga adalah gaya hidup. "Agar sperma berkualitas, gaya hidup harus bagus," kata Nugroho menyarankan. Gaya hidup yang sehat antara lain istirahat cukup dalam sehari, lebih kurang 7 jam. Juga, olahraga secara teratur, seminggu 3 kali dengan spasi satu hari. Yang tak kalah penting adalah makan berimbang. "Tidak makan berlebihan. Ada mitos yang mengatakan, kalau pingin subur, banyak-banyak makan kepiting atau kerang. Ini salah, karena kalau kebanyakan, justru tidak subur karena terjadi gangguan kesehatan. Misalnya kolesterol berlebihan atau gula darah jadi bermasalah." Gaya hidup lain yang harus dihindari misalnya merokok atau konsumsi alkohol. "Kalau gaya hidupnya terjaga baik, umumnya nggak ada masalah, kecuali kalau ada penyakit yang menyertainya." Selain gaya hidup sehat, yang juga harus dipahami dan diperhatikan adalah pentingnya menjaga suhu testis. "Suhu dalam testis harus dijaga supaya tidak lebih panas/dingin dari yang seharusnya," kata Nugroho. "Pria sebaiknya juga tidak menginterpretasikan kualitas spermanya sendiri." Misalnya menganggap spermanya encer atau kental. "Sperma encer sebetulnya tidak ada. Yang ada adalah kelainan yang berhubungan dengan jumlah, gerak, dan bentuk seperti disebut di atas," lanjut Nugroho. Pria menginterpretasikan spermanya sendiri, lanjut Nugroho, biasanya karena merasa bersalah. Misalnya, sering melakukan masturbasi. "Mitos bahwa masturbasi bikin sperma turun, bikin loyo, bikin lutut keropos, memang masih sangat kuat. Padahal, itu salah. Masturbasi sama sekali tidak mengganggu kesuburan maupun kesehatan. Sperma juga tidak akan habis hanya karena masturbasi. Sperma itu, kan, dibikin terus-menerus," kata Nugroho. Untuk melihat kualitas sperma, yang paling tepat adalah melakukan tes di laboratorium klinik kesuburan. "Tidak boleh di laboratorium sembarangan, karena hasilnya akan sangat berbeda," kata Nugroho. MITOS TAOGE Mitos mengatakan, jika menginginkan produksi sperma banyak dan bagus, banyak-banyaklah makan taoge. "Taoge atau kecambah memang mengandung vitamin E. Dan menurut teori, kesuburan manusia maupun hewan akan menurun kalau kekurangan vitamin E," kata Nugroho. Cuma, lanjutnya, "Kita, kan, tidak tahu apakah diri kita kekurangan vitamin E atau tidak. Yang jelas, taoge satu tampah besar, seandainya diekstrasi, mungkin cuma jadi satu kapsul vitamin E 400 IU. Jadi, bisa saja di-trial dengan makan taoge atau vitamin E. Tapi, karena tidak mengerti, orang bisa menyiksa diri dengan setiap hari mengonsumsi bertampah-tampah taoge. Kan, enggak ada gunanya." Ini hampir mirip dengan mitos tentang daging kambing yang disebut-sebut bisa meningkatkan kejantanan pria. "Sebetulnya, daging kambing, daging ayam, atau daging sapi hampir sama kandungannya. Yang berbeda adalah bumbu rempah-rempah yang dipakai untuk memasak." Misalnya sate kambing. "Bumbunya pasti kaya rempah-rempah. Ada merica, ada cabe, yang memang memiliki zat yang bisa meningkatkan gairah." (Nova) sumber: Kompas Cyber Media

Tips Meningkatkan Sperma

Tips Meningkatkan Sperma

Tidak diragukan, memiliki sperma dalam jumlah banyak menghasilkan orgasme lebih lama, termasuk meningkatkan hasrat seks. Sperma yang banyak juga merupakan tanda sistem reproduksi yang sehat. Jika Anda ingin menyirami pasangan dengan cinta atau ingin jadi calon ayah, inilah beberapa tips untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu dan jumlah sperma:
 
  
1. Berhenti merokok Jika Anda seorang perokok saat ini, berhentilah. Selain menyebabkan napas tak sedap, merokok juga dapat memengaruhi jumlah sperma. Peneitian menunjukkan, perokok memiliki jumlah sperma lebih sedikit dibanding pria yang tidak merokok.  

2. Hindari celana ketat dan air panas Usahakan testis berada pada suhu sejuk dibanding bagian tubuh lain. Memakai celana dalam atau celana panjang ketat akan mengakibatkan suhu di sekitar testis jadi panas. Usahakan tidak mengenakan celana dalam waktu tidur untuk menjaga suhu di bagian tubuh itu tetap sejuk.  

3. Asup makanan yang tepat Diyakini atau tidak, pola makan memengaruhi produksi sperma. Coba asup makanan rendah lemak dan berprotein tinggi. Pilih sayuran dan jenis padi-padian yang baik bagi kesehatan.  

4. Kurangi hubungan intim dan masturbasi Banyak pria mengeluhkan spermanya sedikit dan encer. Semakin banyak ejakuasi, semakin berkurang kepadatan sperma. Bila Anda melakukan hubungan intim setiap hari, atau lebih buruk lagi masturbasi, akan berpengaruh pada jumlah dan kepadatan sperma.  

5. Kurangi alkohol Alkohol dapat memengaruhi fungsi lever yang pada gilirannya menyebabkan peningkatan tingkat estrogen. Jumlah estrogen yang tinggi dalam tubuh akan memengaruhi produksi sperma. Hentikan minum alkohol bila Anda tidak ingin kehilangan produksi sperma. 

6. Coba suplemen alami Obat-obatan buatan pabrikan mungkin bisa menghalangi produksi sperma. Sebaliknya, suplemen alami diyakini dapat meningkatkan produksi sperma. Asam amino L-carnitine, yang ditemukan dalam daging merah dan susu, dan L-arginine, yang terdapat dalam kacang-kacangan, telur, daging, dan wijen, berkhasiat meningkatkan mutu sperma. sumber: Kompas Cyber Media

Hamil Anggur

Hamil Anggur
Dalam kedokteran sebenarnya tidak mengenal istilah Hamil Anggur. Kedokteran menyebut kehamilan abnormal berupa tumor jinak yang terjadi akibat kegagalan pembentukan janin, "bakal janin" ini dengan istilah Mola hidatidosa. Bentuknya memang mirip gerombolan buah anggur, sehingga orang menyebutnya hamil anggur.



Tumor jinak mirip anggur tersebut asalnya dari trofoblas, yakni sel bagian tepi ovum atau sel telur, yang telah dibuahi, yang nantinya melekat di dinding rahim dan menjadi plasenta (tembuni) serta membran yang memberi makan hasil pembuahan.
Hamil anggur atau Mola hidatidosa dapat terjadi karena: 1). Tidak ada buah kehamilan (agenesis) atau ada perubahan (degenerasi) sistem aliran darah terhadap buah kehamilan, pada usia kehamilan minggu ketiga sampai minggu keempat, 2) Aliran (sirkulasi) darah yang terus berlangsung tanpa bakal janin, akibatnya terjadi peningkatan produksi cairan sel trofoblas (bagian tepi sel telur yang telah dibuahi), 3) Kelainan substansi kromosom (kromatin) seks.
Penyebab hamil anggur belum diketahui secara pasti. Tetapi diduga pencetusnya antara lain kekurangan gizi dan gangguan peredaran darah rahim.
Gejala
Gejala dari penyakit ini dintunjukan sebagaimana orang hamil normal, tanda awal persis kehamilan biasa, misalnya terlambat haid, keluhan mual, muntah. Hanya saja keluhan tersebut lebih hebat. Jika diperiksa tes kehamilan, hasilnya positif juga. Selain gejala umum di atas, tanda-tanda lain diantaranya: tidak ada tanda-tanda gerakan janin, rahim nampak lebih besar dari umur kehamilan, misalnya terlambat 2 bulan, rahim nampak seperti hamil 4 bulan, keluar gelembung cairan mirip buah anggur bersamaan dengan perdarahan.
Vitamin A Cegah Hamil Anggur
Berdasarkan penelitian tim Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), salah satu yang di­duga kuat sebagai penyebab hamil anggur adalah kekurangan vitamin A.
"Penyebab pastinya masih jadi misteri. Na­mun penelitian kami menunjukkan kaitan erat kekurangan vitamin A dengan kejadian hamil anggur," ujar Prof Dr dr Andrijono SpOG(K) da­lam pengukuhannya sebagai guru besar FKUI, di Jakarta, pekan lalu.
Andrijono menjelaskan, pada penelitian itu ia beserta tim mendapatkan hasil bahwa kadar vitamin A dalam darah penderita hamil anggur lebih rendah daripada perempuan dengan hamil normal. Penelitian itu juga memperlihatkan bahwa risiko seorang perempuan hamil menderita hamil anggur adalah 6,8 kali lebih besar jika kadar vi­tamin A dalam darahnya kurang. Risiko itu pun dapat meningkat tujuh kali lip at jika kehamilan tersebut merupakan kehamilan yang pertama
"Kadar vitamin A dalam darah yang rendah telah berlangsung lama dan telah terjadi sebelum kehamilan. Fakta ini terlihat dari 73,13% penderita harnil anggur yang deposit vitaminA-nya di bawah normal. Keadaan deposit di hati ini juga dimani­festasikan dengan adanya gangguan fungsi hati," kata Andrijono.
Tangkal komplikasi
Penelitian lain menunjukkan pemberian vita­min A pada biakan sel-sel hamil anggur terbukti dapat meningkatkan kematian sel hamil anggur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa vitamin A dapat mematikan sel-sel hamil anggur sehingga dapat merangsang pemulihan pada penderita hamil anggur. Penelitian selanjutnya membukti­kan bahwa vitamin A dapat mencegah terjadinya kanker yang disebabkan sel hamil anggur yang tumbuh berlebihan.
"Kanker adalah salah satu komplikasi hamil anggur selain perdarahan dan infeksi. Pemberian vitamin A pascahamil anggur akan memulihkan kadar vitamin A yang kurang, dan pulihnya kadar vitamin A akan menyebabkan penqerita hamil ang­gur terhindar dari kanker," ujar Andrijono.
Menurut Andrijono, hasil-hasil penelitian terse­but terlihat konsisten sehingga disimpulkan bahwa vitamin A sangat penting peranannya dalam me­nanggulangi hamil anggur.
Pemenuhan gizi, khususnya vitamin A, akan menghindari ibu yang akan hamil dari kekurangan vitamin A. Terhindamya calon ibu dari kekurangan vitamin A akan membantu untuk menghindari kemungkinan menderita hamil anggur.
Di Indonesia, peristiwa hamil anggur berkisar 1 dari 40-400 kehamilan. Umumnya, tidak ada per­tumbuhan janin dalam keadaan hamil anggur.
Pengobatan
Jika penderita ingin punya anak maka bisa dilakukan pembersihan rahim. Jika tidak, maka penanganan medisnya dengan mengangkat rahim.

sumber: health.detik.com dan Media Indonesia edisi Rabu, 9 Juni 2010

Antibiotik pada Kehamilan


Antibiotik pada Kehamilan


Kesehatan ibu saat kehamilan sangat menentukan perkembangan janin. Berbagai macam penyakit mulai ringan hingga berat bisa saja terjadi. Tidak jarang untuk menghilangkan rasa sakit yang ditimbulkan pada akhirnya ibu mengkonsumsi berbagai obat. Namun banyak obat-obatan yang dikonsumsi ibu dapat masuk dalam plasenta dan mempengaruhi janin. Oleh karena itu, baik pemberian dan pembelian obat perlu dilakukan dengan hati-hati.
Ada kalanya, ibu hamil yang mengalami infeksi memerlukan penggunaan antibiotik sebagai pilihan obat. Sebagian antibiotik pada semua fase kehamilan aman dikonsumsi, sebagian lagi dikontraindikasikan pada fase tertentu, dan ada juga yang dikontraindikasikan untuk semua fase kehamilan.
Berdasarkan indeks keamanan obat pada kehamilan menurut United States Food and Drug Administration (US FDA), klasifikasi obat berdasarkan tingkat keamanan penggunaannya selama kehamilan  dibagi dalam lima kategori. Lima kategori tersebut terdiri dari A, B, C, D, dan X, dengan urutan yang paling aman hingga paling berbahaya.
Pada ibu hamil, penggunaan antibiotik dapat dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu:
  1. Antibiotik yang dianggap aman
  2. Atibiotik yang harus diberikan secara hati-hati
  3. Antibiotik yang merupakan kontraindikasi

1. Antibiotik yang dianggap aman
Kenyataannya amat jarang obat yang termasuk kategori A, bahkan vitamin pun tergolong kategori B. Beberapa golongan antibiotik A:
  • Golongan Penisilin dengan ikatan protein rendah mampu melintasi plasenta dengan mudah dan dianggap aman untuk digunakan namun beberapa golongan Metiltetrazoletiol harus digunakan lebih hati-hati.
  • Golongan Makrolid tidak menunjukkan efek samping yang berbahaya untuk janin, tetapi tetap diperhatikan kontraindikasi pada kehamilan.
  • Golongan Nitrofurantion dan metronidazol juga dapat dianggap aman.

2. Antibiotik yang harus digunkaan hati-hati
Obat yang termasuk kelompok ini hanya boleh digunakan dalam kondisi tertentu yang sangat diperlukan. Golongan antibiotik B diantaranya adalah Fluorokuinolon, Kontrimoksazol, dan Kloramfenikol. Pada Kloramfenikol sebaiknya tidak digunakan selama kehamilan, kecuali bila obat lain yang lebih aman tidak bisa digunakan.  

3. Antibiotik yang merupakan kontraindikasi
Antibiotik yang termasuk dalam golongan C adalah Tetrasiklin dan Aminoglikosida. Tetrasiklin bila diberikan pada periode perkembangan tulang dan gigi (bulan keempat dan kelima gestasi) menimbulkan yellow dyscoloration yang akan mempengaruhi gigi dan tulang yang sedang dibentuk.  Sedangkan Aminoglikosida harus digunakan secara hati-hati pada trimester kedua.
Disimpulkan oleh: Linda Wati dari buku berjudul Penyakit-Penyakit Pada Kehamilan: Peran Seorang Internis, diterbitkan oleh Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam FKUI.

Kista Dan kesuburan Wanita

Masalah kesuburan pada perempuan sering dikaitkan dengan kista. Bahkan, ada anggapan seseorang yang terkena kista di ovarium (indung telur) akan sulit hamil.

Pendapat itu ternyata tidak sepenuhnya benar karena pada umumnya kista bersifat jinak, berukuran kecil, dan tidak berpengaruh terhadap kesuburan. Tetapi, kista bisa berbahaya manakala sudah berukuran besar. "Kista merupakan neoplasma atau pertumbuhan sel baru yang liar. Kista bisa dikatakan berisiko jika neoplasmanya ganas dan bisa mengakibatkan kanker ovarium," kata spesialis kebidanan dan kandungan dr Indra Anwar kepada Media di Jakarta beberapa waktu lalu.


Menurut Indra, seseorang bisa saja hamil dengan kista. Lagi pula ovarium seorang perempuan ada sepasang. Jika salah satunya terganggu dan tidak berfungsi, masih ada satu lagi sehingga kehamilan masih dapat terjadi.

"Jadi, kista berukuran besar dapat mengganggu kehamilan, bukan kesuburannya," kata dokter dari Rumah Sakit Bunda Jakarta ini lagi.

Lebih lanjut, Indra menjelaskan kista yang memiliki diameter lebih dari 5 cm dapat melintir pada saat terjadi kehamilan. Akibatnya, kista pecah dan menimbulkan nyeri sangat hebat.

Bila hal itu terjadi, lanjutnya, dapat menjadi nekrotik dan bisa mengakibatkan emboli hingga kematian. Itulah sebabnya kista berukuran besar harus diangkat agar tidak mengganggu dan dapat didiagnosis secara petologi. Dengan diagnosis dapat diketahui apakah kista itu jinak atau ganas.

Jenis kista

Indra menjelaskan, kista berupa selaput. Ada yang berisi cairan kental, dan bukan kental, yaitu dermoid. Kista dermoid berasal dari elemen ektodermal sehingga sel-selnya mirip kulit, yaitu sel epitel gepeng, tampak pula folikel rambut, kelenjar keringat, kadang-kadang elemen tulang. Potensi kista dermoid menjadi ganas relatif kecil, cuma sekitar 1-3%.

Namun, lanjutnya, penyakit yang mengganggu kesuburan dan sering disalahartikan sebagai kista adalah endometriosis. Endometriosis memang ada yang berbentuk kista, karena itu sering disebut kista. Padahal, kista merupakan neoplasma, sementara endometriosis berupa kelenjar dinding rahim yang abnormal dan tumbuh di luar rahim.

"Umumnya endometriosis memengaruhi kesuburan seorang wanita dan dapat berbentuk kista di indung telur," tutur Indra.

Kista endometriosis mengganggu kesuburan karena secara mekanik dapat mengakibatkan perlengketan-perlengketan. Adanya perlengketan menyebabkan proses ovum pick-up (lepasnya sel telur yang telah matang), sehingga sulit ditangkap fimbriea (ujung tuba fallopi). Akibatnya, pembuahan sulit terjadi.

Selain itu, kata Indra, adanya kista endometriosis. Secara imunologis kesuburan juga terhambat, karena timbulnya reaksi-reaksi kekebalan mengganggu fungsi sel telur, sperma, dan embrio secara alami.

''Jika dibiarkan, endometriosis akan semakin berat dan umumnya perempuan susah hamil. Dari survei, 40% perempuan yang sulit hamil diketahui memiliki endometriosis pada rahimnya.''

Untuk itu, lanjutnya, diperlukan operasi dengan cara laparoskopi. Setelah dilakukan operasi, 70% perempuan dengan endometriosis ringan (stadium 1 dan 2) dapat kembali hamil secara normal. Sebaliknya endometriosis berat (stadium 3 dan 4) akan sulit untuk hamil secara alami meskipun telah diobati, kecuali dengan cara inseminasi buatan atau bayi tabung.

Meskipun kista tidak mengganggu kesuburan, Indra menganjurkan untuk selalu melakukan deteksi dini berupa pemeriksaan ultrasonografi (USG). Karena, ada kemungkinan kista tersebut neoplasma ganas dan bisa mengakibatkan kanker ovarium. Seperti diketahui, kanker ovarium merupakan kanker nomor tiga penyebab kematian perempuan Indonesia setelah kanker payudara dan kanker mulut rahim.

"Jika terjadi kanker ovarium, ada kemungkinan organ reproduksi seperti indung telur atau rahim harus dibuang sehingga tidak dapat terjadi kehamilan," ujar Indra.

Ketika ditanya apakah kista mengganggu hubungan seksual suami istri, Indra mengatakan kista di ovarium dan vagina tidak mengganggu. Sedangkan yang terletak di luar atau di vulva, bisa mengganggu. Apalagi jika sudah terjadi peradangan, dapat mengakibatkan nyeri.

Tetapi kista endometriosis, kata Indra lagi, dapat mengganggu kehidupan seksual karena akan timbul rasa nyeri pada saat melakukan hubungan seksual

Senin, 16 Mei 2011

ASI Adalah Anugerah Ibu Dan Bayi

ASI Adalah Anugerah Ibu Dan Bayi

Fenomena ini masih sering aku temukan. Seorang ibu yang menganggap bahwa susu formula jauh lebih spectaculer dibanding dengan ASI. Entah mereka benar-benar tidak tau atau pura-pura tidak tau. Padahal berbagai media masa begitu gencar dengan program-program pengaktifan kembali fungsi ASI. Tak ketinggalan serentetan tenaga kesehatan khususnya bidan digerakkan pada barisan pertama sebagai motivator dan fasilitator gerakan”ASI eksklusif”. Ironis memang, penyakit yang satu ini telah menjangkiti masyarakat, tak hanya mereka yang awam tetapi juga mereka yang mengaku bergelar sarjana bahkan lebih ditunjang dengan sosial ekonomi menengah ke atas.

Alasan yang simple sering saya dengar dan saya tangkap dari gerak tubuh mereka tapi cukup meninggalkan getir di hati ….”PRESTISE SOSIAL’…Yah, dengan alasan tersebut mereka rela melepas tambang-tambang emas anak cucu mereka. Maksud hati ingin memberikan seonggok emas sebagai wujud cinta tapi taukah kawan? bahwa engkau ternyata telah tertipu. Bukan emas yang kalian berikan tapi malah besi berbalut kuningan. Entahlah tapi hasil sementara survey yang saya dapatkan beberapa dari mereka merasa lebih mentereng ketika mampu membelikan susu-susu kaleng dengan harga puluhan bahkan ratusan ribu rupiah. Mereka punya asumsi bahwa susu formula yang mahal mampu meningkatkan stusus sosial mereka dimasyarakat. Apalagi saat-saat pertemuan ibu-ibu dalam posyandu yang tabiat wanita selalu ingin bercerita tak lepas dari konteks ini. Ketika ada yang bertanya…putra ibu minum botol ya???dengan bangga mereka menjawab: iya buk,abis anaknya nggak mau ASI, alhamdulillah bapaknya kemarin abis gajian bawain susu merek A, itu lo yang kayak di TV….mahal lo bu….!
Sungguh wahai orang tua… tak lepas engkau seorang ayah ataupun seorang ibu. Mindset seperti inlah yang nantinya akan menjadi bumerang untuk generasi kita. Generasi yang akan jadi qurota”ayun (penyejuk pandangan) bagi kita. Justru cara pikir yang seperti ini yang menjadikan pemutus harapan-harapan itu. Perlahan tapi pasti upayakan untuk memupus pikiran seperti ini. Tak segalanya yang serba mahal mempunyai kualitas yang lebih baik. Dan begitu juga sebaiknya tak selamanya yang serba gratis adalah sampah. Berusahalah untuk meyakinkan pada diri kita bahwa ASI adalah makanan terhebat yang diciptakan Allah untuk anak-anak kita. Sekali lagi, Jangan jadikan keegoisan kita ataupun pola pikir kita membuat anugrah terindah ini menjadi anugrah yang terdholim. Mulailah dari sekarang untuk membuka pikiran-pikiran yang sempit menjadi lebih luas.Pupuk motivasi-motivasi itu dengan terus belajar bagaimana mendidik amanah terindah ini…..so….mau jadi orang tua yang seperti apakah anda?

Rabu, 11 Mei 2011

Kehamilan

Kehamilan

Kehamilan adalah masa di mana seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam tubuhnya. Dalam kehamilan dapat terjadi banyak gestasi (misalnya, dalam kasus kembar, atau triplet).

Kehamilan manusia terjadi selama 40 minggu antara waktu menstruasi terakhir dan kelahiran (38 minggu dari pembuahan). Istilah medis untuk wanita hamil adalah gravida, sedangkan manusia di dalamnya disebut embrio (minggu-minggu awal) dan kemudian janin (sampai kelahiran). Seorang wanita yang hamil untuk pertama kalinya disebut primigravida atau gravida 1. Seorang wanita yang belum pernah hamil dikenal sebagai gravida 0.

Dalam banyak masyarakat definisi medis dan legal kehamilan manusia dibagi menjadi tiga periode triwulan, sebagai cara memudahkan tahap berbeda dari perkembangan janin. Triwulan pertama membawa risiko tertinggi keguguran (kematian alami embrio atau janin), sedangkan pada masa triwulan ke-2 perkembangan janin dapat dimonitor dan didiagnosa. Triwulan ke-3 menandakan awal 'viabilitas', yang berarti janin dapat tetap hidup bila terjadi kelahiran awal alami atau kelahiran dipaksakan.

Karena kemungkinan viabilitas janin yang telah berkembang, definisi budaya dan legal dari hidup seringkali menganggap janin dalam triwulan ke-3 adalah sebuah pribadi. Kehamilan manusia terjadi selama 40 minggu antara waktu menstruasi terakhir dan kelahiran (38 minggu dari pembuahan). Istilah medis untuk wanita hamil adalah gravida, sedangkan manusia di dalamnya disebut embrio (minggu-minggu awal) dan kemudian janin (sampai kelahiran). Seorang wanita yang hamil untuk pertama kalinya disebut primigravida atau gravida 1: seorang wanita yang belum pernah hamil dikenal sebagai gravida 0.

Dalam banyak masyarakat definisi medis dan legal kehamilan manusia dibagi menjadi tiga periode triwulan, sebagai cara memudahkan tahap berbeda dari perkembangan janin. Triwulan pertama membawa risiko tertinggi keguguran (kematian alami embrio atau janin), sedangkan pada masa triwulan ke-2 perkembangan janin dapat dimonitor dan didiagnosa. Triwulan ke-3 menandakan awal 'viabilitas', yang berarti janin dapat tetap hidup bila terjadi kelahiran awal alami atau kelahiran dipaksakan.

Karena kemungkinan viabilitas janin yang telah berkembang, definisi budaya dan legal dari hidup seringkali menganggap janin dalam triwulan ke-3 adalah sebuah pribadi hidup yang baru.


Minggu Ke-1


    * Calon Ibu

Idealnya calon ibu berada dalam kondisi sehat optimal. Kebiasaan seperti merokok, minum beralkohol dan obat-obatan yang tidak perlu sudah seharusnya dihentikan pada masa ini. Suhu tubuh basal akan sedikit meningkat pada masa ovulasi dan berkisar antara 36,6 C dan berangsur - angsur akan meningkat. Konsultasi genetik bisa dilakukan dengan dokter kandungan untuk mengetahui apakah adanya riwayat penyakit menurun dalam keluarga seperti hemofili, fibrosis kistik atau berbeda tipe golongan darah Rhesus.

Minggu Ke-2


    * Calon Ibu

Masa fertilisasi atau pembuahan dimana berjuta-juta sperma pasangan akan masuk ke vagina dan mencapai tuba falopi. Beberapa ratus sperma akan menuju sel telur sambil mengeluarkan enzim yang membuat salah satu sperma berhasil menembus lapisan pelindung sel telur yang matang. Pada saat ini terjadi perubahan kimiawi yang mencegah sperma lain memasuki sel telur. Tubuh sperma yang berhasil masuk sel telur akan terurai dan inti sel yang membawa kode genetik akan menyatu dengan kode genetik sel telur yang telah dibuahi.

    * Janin Bayi

Jenis kelamin bayi pada masa ini ditentukan oleh 46 kromosom yang menyusun karakteristik genetik-nya. Sel sperma dan sel telur membawa kode genetiknya masing-masing. Sel telur hanya memiliki kromosom X, namun sel sperma membawa kromosom X atau Y. Bila sperma yang membuahi sel telur membawa kromosom X maka akan membentuk seorang bayi perempuan. Lain halnya bila yang membuahi sel telur adalah sel sperma yang membawa kromosom Y, maka bayi laki-laki-lah yang akan terbentuk. Pada hal ini, calon ayah-lah yang sebenarnya menentukan jenis kelamin bayi.

Sel telur yang telah dibuahi akan mebelah dua menjadi 2 sel, kemudian 4 sel dan kemudian terus membelah sambil bergerak meninggalkan tuba falopi menuju rahim. Saat ini, dengan perkiraan kasar terdapat 30 sel hasil pembelahan. Kumpulan sel tersebut dinamakan morula, dari bahasa Latin yang berarti anggur.

Minggu Ke-3


    * Calon Ibu

Kira-kira 7 hari setelah fertilisasi, morula akan tertanam di lapisan dalam rahim (endometrium). Secara formal hal ini dapat dikatakan sebagai suatu kehamilan. Kelompok sel tersebut akan semakin matang dan menjadi blastokista, substansi yang akan men-stimulasi terjadinya perubahan dalam tubuh calon ibu termasuk terhentinya siklus menstruasi.

    * Janin Bayi

Selama minggu-minggu awal kehamilan, bayi akan berkembang pesat. Setiap hari pasti akan terjadi perubahan besar. Hanya dalam waktu 7 hari, sebuah sel akan menjadi suatu kelompok berisi ratusan sel. Walau secara kasat mata bahkan dengan bantuan mikroskop tetap sulit dilihat, sel-sel ini telah mengatur dirinya sendiri dengan benar. Sebagian membentuk embrio, sedangkan yang lain menjadi struktur penyokong yang memberi nutrisi kepada embrio. Bagaimana hal ini terjadi masih menjadi misteri bagi para ahli.

Minggu Ke-4


    * Calon Ibu

Meskipun kehamilan bisa diketahui sendiri, namun tes darah yang mampu membuktikan kehamilan secara akurat, terutama pada minggu-minggu ini. Hal ini disebabkan adanya blastokista yang akan mengeluarkan sejumlah hormon kehamilan (Human Chorionic Gonadotrophin / hCG). Hormon ini dapat terdeteksi dalam darah. Urin juga dapat digunakan untuk men-tes hormon ini, namun hasilnya tidak seakurat tes darah.

    * Janin Bayi

Pada minggu ini blastokista yang tadinya berbentuk seperti bola mulai berubah menjadi sebuah embrio. Embrio ini dibedakan menjadi 3 jenis lapisan yang nantinya membentuk 3 jenis jaringan, yaitu:

    Endoderm: lapisan terdalam yang akan membentuk paru-paru, hati, sistem pencernaan dan pankreas
    Mesoderm: lapisan tengah yang akan membentuk tulang, otot, ginjal, pembuluh darah dan jantung
    Ektoderm: lapisan terluar yang akan membentuk kulit, rambut, lensa mata, email gigi dan sistem saraf


Keseluruhan sel dalam setiap jaringan akan bergerak mengelilingi untuk menuju tempat masing-masing dan bentuk bakal kepala embrio akan meruncing seperti tetesan air mata.

Minggu Ke-5


    * Calon Ibu

Tanda utama kehamilan adalah tidak menstruasi sekitar 2-3 minggu setelah konsepsi. Namun ketiadaan menstruasi (amenore) ini bisa juga disebabkan oleh hal-hal lain. Untuk memastikan perlu dilakukan tes urin sehingga dokter dapat menaksir perkiraan hari persalinan dihitung semenjak hari pertama siklus menstruasi terakhir.

Selain tidak menstruasi (amenore) terdapat tanda-tanda awal lainnya yang juga perlu diperhatikan, misalnya mual muntah atau biasa disebut morning sickness, perubahan selera makan, perubahan pada payudara, dan kelelahan.

Kehamilan biasanya terbagi dalam periode, yang dikenal sebagai triwulan, yaitu:

    Triwulan I : berlangsung hingga minggu kehamilan ke-13. Pada masa ini terjadi perkembangan janin yang cepat. Pada masa ini risiko keguguran juga termasuk tinggi.
    Triwulan II : berlangsung dari minggu ke-14 hingga minggu kehamilan ke-27
    Triwulan III : berlangsung dari minggu ke-28 hingga masa kelahiran

    * Janin Bayi

Pada saat ini janin dalam rahim sang ibu telah memiliki bentuk yang lebih jelas. Janin telah memiliki bagian atas bawah, kanan kiri, serta depan belakang. Di daerah punggung terdapat suatu celah melengkung yang akan membentuk struktur seperti tabung silinder yang disebut neural tube (tabung saraf). Dalam perkembangannya, pada tabung ini akan terbentuk sumsum tulang belakang dan otak. Bagian atas dari tabung tersebut akan meluas dan mendatar untuk mebentuk otak depan. Selain itu di bagian pusat janin akan terbentuk suatu tonjolan yang merupakan bakal jantung. Tonjolan tersebut akan dialiri oleh pembulu darah rudimenter (pembuluh darah yang belum sempurna).

Minggu Ke-6


    * Calon Ibu

Pada saat ini banyak wanita yang menghubungkan kehamilan dengan timbulnya keluhan, khususnya nausea (pusing dan mual). Biasanya para ibu saat ini merasa lebih mudah tersinggung dan lelah daripada sebelumnya. Hal ini disebabkan adanya peningkatan hormon progesteron. Biasanya isitrahat yang cukup akan membantu proses relaksasi dalam neghadapi hal-hal tersebut.

    * Janin Bayi

Tabung saraf di sepanjang tulang belakang telah menutup. Di salah satu ujungnya telah terbentuk bakal otak yang akan mengisi tulang tengkorak. Sementara itu terdapat 2 buah piringan pigmen kecil yang membentuk struktur seperti mangkuk di kedua sisi kepalanya. Bagian ini disebut vesikel optikus yang merupakan bakal mata.

Walaupun jantung bayi pada awalnya hanya berupa tabung kecil, namun pada tahap ini bakal jantung telah berdenyut dan tidak akan pernah berhenti hingga akhir hidup. Bakal kaki dan tangan juga mulai terlihat, demikian pula tulang ekor akan makin terlihat jelas di tahap ini.


Minggu Ke-7


    * Calon Ibu

Lima minggu setelah konsepsi, dinding rahim melunak sehingga mempermudah penanaman blastosit. Pada saat ini serviks (mulu tahim mulai melunak. Perubahan yang terjadi di organ dalam lain adalah penebalan lendir serviksyang akan menggumpal membentuk sumbat (plug) dalam saluran mulut rahim. Nantinya lendir ini akan dikeluarkan sesaat sebelum proses persalinan, yaitu saat serviks mulai membuka (hal ini disebut show).


    * Janin Bayi

Di minggu ini terjadi perubahan pada tubuh, wajah, dan kaki bayi. Saluran pencernaan janin mulai terbentuk dan usus depan telah terlihat. Bentuk tulang ekor juga jelas terlihat namun akan menghilang di minggu ke-10 atau 11. Paru-paru juga mulai berkembang sementara itu tali pusat akan berkembang setelah plasenta dewasa. Selain itu telah terbentuk pula bakal wajah, sedikit pigmentasi pada iris mata dan lubang pada mulutnya. Seminggu setelah pembentukan bakal kaki, maka bakal lengan justru telah dapat dibedakan menjadi segmen tangan dan bahu.


Minggu Ke-8


    * Calon Ibu

Walauoun rahim mulai membesar, perubahan ini biasanya belum terlihat dari luar. Yang lebih dahulu mendeteksi perubahan ini secara umum adalah dokter. Dokter akan meraba pembesaran saat melakukan pemerikasaan panggul. Biasanya ukuran baju sang ibu mulai membesar karena pinggang terasa mulai adanya pengetatan akibat membesarnya janin yang tumbuh.

   * Janin Bayi

Pada ujung-ujung tubuh yang sedang berkembang, mulai terbentuk bakal jari tangan dan kaki, sedangkan bakal lengan akan sedikit fleksi (membengkok) pada bagian pergelangan dan siku. Pada bagian sisi lehernya nampak bakal telinga luar yang mulai tumbuh, begitu pula halnya bakal bibir atas dan ujung hidung pada wajahnya. Bakal mata janin masih saling berjauhan satu sama lain, namun bakal kelopak mata mulai terbentuk mengitarinya. Dalam tubuh janin, usus halus tampak panjang sekali sehingga rongga perut tidak mampu menampung. Beberapa akan menonjol ke tali pusat janin yang disebut hernia (penonjolan) fisiologik.

Minggu Ke-9


    * Calon Ibu

Pada saat in hormon kehamilan hCG sedang berada di posisi puncak sehingga sang ibu akan mengalami beberapa perubahan. Kulit wajah sang ibu akan terasa lebih halus dan kencang walau mungkin akan sedikit berjerawat pula. Rambut sang ibu akan terasa lebih kering dan payudara terlihat sedikit mengencang, kadang-kadang padat, atau sedikit nyeri bila ditekan. Pada saat ini pula cairan keluar dari vagina dalam jumlah bervariasi.

    * Janin Bayi

Punggung bayi saat ini akan sedikit menegak dan tulang ekornya akan sedikit memendek. Proporsi kepala masih lebih besar dari anggota tubuh lainnya dan bagian kepala masih menekuk ke arah dada. Kedua mata bayi telah berkembang dengan baik namun masih ditutupi oleh membran kelopak. Selain itu bayi sudah dapat melakukan gerakan-gerakan kecil setelah otot-ototnya mulai berkembang dan perubahan ini dapat dilihat melalui USG. Anggota badan lainnya juga muali berkembang, seperti perkembangan lengan dan jari tangan lebih cepat daripada tungkai dan jari kaki. Pada tahap ini, telapak tangan janin telah memiliki batas jari tangan yang jelas. Kelima jari tangan tampak terpisah satu sama lain.

Ref : ^Mittendorf R, Williams MA, Berkey CS, Cotter PF. The length of uncomplicated human gestation. Obstet Gynecol 1990;75:929-32.

Selasa, 10 Mei 2011

STRUKTUR, FUNGSI, DAN SIRKULASI TALI PUSAT

STRUKTUR, FUNGSI, DAN SIRKULASI TALI PUSAT

Oleh : Santi Vera Bali S., Silvia Angela N. Halu,    Siti Juwaryah, Theresia Avila Lonis, Vifin Ari Kusuma
 
A.    STRUKTUR TALI PUSAT
Panjang normal tali pusat 50 – 60 cm. Diameter 1 – 2,5 cm. Berwarna Putih Kuning. Mempunyai ketebalan yang tidak sama. Terdapat 3 pembuluh darah yaitu 2 pembuluh darah arteri/ arteri umbilikus dan 1 pembuluh darah vena/ vena umbilikus selain itu juga terdapat sele Wharton yaitu zat seperti agar-agar.

Placenta Cord




UMBILICAL CORD



 
B.    Jenis Insersi Tali Pusat :

–    Insersi Centralis
–    Insersi Parasentralis
–    Insersi Lateral
–    Insersi Marginal
–    Insersi Velamentosa


Tali Pusat Pendek ≤ 20 cm Resiko :
    1. Hernia Umbilicalis
    2. Solutio palcenta
    3. Persalinan macet
    4. Tali pusat putus
    5. Inversio uteri
 
Tali Pusat Panjang ≥ 60 cm Resiko :
    1.     Lilitan tali pusat
    2.    Simpul tali pusat
    3.    Tali pusat menumbung
 

C.    FUNGSI TALI PUSAT 
Penghubung janin dan placenta (media), Transfer oksigen dari placenta ke janin, Transfer nutrisi dari placenta ke janin, sebagai media sekresi sisa pembakaran dari janin ke placenta.
 

D.    SIRKULASI TALI PUSAT 
1.    Satu Pembuluh Vena (mengandung sekitar 85 % darah kaya oksigen dan darah yang mengndung nutrisi) dari placenta → jantung janin dan seluruh tubuh janin.
2.    Dua pembuluh Arteri (mengandung sedikit oksigen dan tidak mengandung nutrisi) dari janin → menuju placenta.

Senin, 09 Mei 2011

KESEHATAN REPRODUKSI DALAM PERSPEKTIF GENDER

KESEHATAN REPRODUKSI DALAM PERSPEKTIF GENDER


Oleh: Dr. TRI RATIH AGUSTINA, dr., MARS



A.      DEFINISI KESEHATAN REPRODUKSI
       Suatu keadaan kesejahteraan fisik mental dan sosial yang utuh,bukan bebas dari penyakit atau kecacatan.Dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi,fungsi serta prosesnya.    ( WHO ,1992 )/UU 36 /2009 PASAL 71 ayat  2. 

      B. DEFINISI GENDER
       
         Peran sosial dimana peran laki-laki dan perempuan ditentukan perbedaan fungsi,   perandan tanggung jawab laki-laki dan perempuan sebagai hasil konstruksi sosial yang dapat berubah atau diubah sesuai perubahan zaman peran dan kedudukan sesorang yang dikonstrusikan oleh masyarakat. dan budayanya karena sesorang lahir sebagai laki-laki atau perempuan. (WHO 1998)


         Perbedaan peran dan tanggung jawab perempuan dan laki-laki yang ditentukan secara sosial . Gender berhubungan dengan persepsi dan pemikiran serta tindakan yang diharapkan sebagai perempuan dan laki-laki yang dibentuk masyarakat,bukan karena biolologis.

      1.       Perbedaan biologis :
      a. Sistem perempuan > organ genital rahim >vagina,payudara,hormon estrogen, progrestron, ovum, sel telur, hamil, melahirkan, menyusui.
      b.Sistem Laki-laki > organ Penis, testis, hormon testosteron, sperma.

      2.       Perbedaan Sex :
      a. Sex Laki-laki : >Sebagai Kepala Keluarga no 1,  Subyek, Pencari nafkah, Menentukan, Menguasai, Lebih agresif, Pengambil keputusan Standar , Superior(Lebih penting) Sebagai pelindung > Pemimpin, Kesatria ( jantan ), Penampilan maskulin, tidak dapat mengendalikan dorongan sex. Fisik : lebih besar, berotot, mempunyai sperma untuk membuahi keturunan.
      b. Sex Perempuan : Sebagai ibu rumah tangga  no 2, Sebagai istri/pendamping suami (konco wingking), orang yang terlindungi, Tergantung (pasif ), Hamil, melahirkan, merawat, menyusui, memelihara, mendidik, Membantu, melengkapi, melayani, Sebagai obyek, inferior.

      C.C. Faktor Yang Mempengaruhi Kesehatan Pria





      D. D. Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Wanita

      Iklan Untuk Diklik

      Cari Materi Disini